Ketua TP PKK Kelurahan Atang Sandjaja, Sri Wahyuni, yang juga merupakan istri Lurah Atang Senjaya, Hendra Cipta, turut memberikan dorongan penuh kepada para ibu-ibu PKK untuk mengambil bagian dalam kegiatan pemberdayaan melalui pelatihan membatik. Ia menilai, keterampilan membatik dapat menjadi peluang ekonomi baru bagi keluarga maupun wilayah.

Sri Wahyuni menyampaikan bahwa pembekalan kemampuan membatik bukan hanya untuk menambah wawasan, tetapi juga dapat menjadi bekal usaha produktif yang berkelanjutan. Dengan semakin dikenalnya Batik ATS hingga mancanegara, ia berharap para ibu mampu ikut ambil peran dalam menghasilkan karya-karya terbaik.

“Kami mengajak ibu-ibu PKK untuk memanfaatkan kesempatan ini. Membatik bukan hanya seni, tetapi juga peluang usaha yang bisa menambah penghasilan keluarga. Jika kita tekuni bersama, insyaallah bisa menjadi kekuatan ekonomi baru bagi wilayah ATS,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa TP PKK akan terus bersinergi dengan pemerintah kelurahan serta berbagai pihak terkait untuk mengembangkan potensi UMKM di daerah, khususnya sektor kerajinan batik yang kini menjadi ikon Kelurahan Atang Sandjaja.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan berkelanjutan, Sri Wahyuni optimistis bahwa ibu-ibu PKK Kelurahan ATS mampu menjadi motor penggerak ekonomi kreatif di lingkungannya.